Roma : Mantan pelatih Manchester City dan Inter Milan Bos Roberto Mancini diberikan pekerjaan untuk mengembalikan keberuntungan Tim Nasional Itali enam bulan setelah kekalahan telak dalam kualifikasi Piala Dunia.
Itali telah bertahan tanpa ada nya pelatih permanen setelah Gian Piero Ventura gagal dalam ke-empat kali nya dalam kualifikasi Piala Dunia pertama kali pada 1958. Federasi Italia telah lama mencari Pelatih yang bergengsi untuk membangun kembali sisi Azzuri setelah kekalahan mereka oleh Swedia di San Siro November lalu.
Nama dari sang mantan pelatih Bayern Munich Carlo Ancelito dan Chelsea, Antonio Conte juga tertandai, dengan laporan Ancelotti yang mengatakan "Tidak". Mancini telah memperlihatkan keinginannya untuk mengambil alih sisi Nasional dan siap untuk memutuskan kontrak dengan Zenit Saint Petersburg.
Setelah tiga tahun kontrak telah dibatalkan dengan disetujui ke dua belah pihak pada hari minggu, Pelatih 53 tahun itu langsung terbang ke Roma pada Senin pagi dan menandatangani kontrak baru nya pada hari itu juga. Tugas nya adalah membangun kembali kualitas itali untuk 2020 European Championship, dengan laga pertamanya pada 28 Mei melawan Arab Saudi pada pertandingan persahabatan di Swiss.
FA Italia Komisioner Roberto Fabbricini mengatakan bahwa Mancini telah membuktikan "Keinginan yang kuat" untuk menjadi Pelatih tim Itali yang baru. "Ini sejalan dengan apa yang kami mau, kami senang dan Roberto juga senang." Kata Fabbricini kepada jurnalis setelah kontrak nya di tanda tangani di Roma.
Dia juga akan mempersiapkan Itali dalam laga persahabatan melawan Perancis pada 1 Juni di Turin yang dimana dapat menjadi pertandingan terakhir Sang Legenda Penjaga Gawang Gianluigi Buffon. Tim pertama Mancini dengan penuh semangat dan di harapkan kembalinya sang Striker Mario Balotelli.
Dalam Mancini, Itali memiliki pelatih yang memliki trek rekor yang solid sebagai Pemenang-Kejuaraan. Dia memimpin Manchester City mendapatkan gelar English League pertama dalam 44 tahun pada 2012, dan memenangkan tiga kejuaran Serie A dengan Inter Milan. Dia juga memenangkan Italian Cups dengan Inter, Fiorentina dan Lazio. Setelah kepergiannya dari Inggris pada 2013 silam, Mancini juga telah mengurus Galatasaray, yang juga memimpin menuju gelar Turkish Cup, dan Inter Milan sebelum bergabung dengan Zenit pada Juni 2017
