Karir dari pelatih Tim Nasional Argentina Jorge Sampaoli menanjak ketika dia melihat sebuah pekerjaan memangkas pohon di kampung halaman nya.
Pohon itu memiliki jarak penglihatan yang jauh dari tanah dimana tidak ada halangan di dekat nya. Pada hari itu, seperti hal lumrah nya, sang wasit mengusir Sampaoli dari halaman nya karena melakukan protes.
Cerita ini sampai pada pihak Executive di Newell's Old Boys. merika melihat foto dari koran lokal, dan melihat passion dari sang Sampaoli, mereka memberikan dia pekerjaan untuk menjadi pelatih di Divisi kedua Newell's Nursery Club, Argentina de Rosario.
Itu memberikan Sampaoli, julukan "Lefty", dia memulai karir profesional nya. Beberapa tahun kemudian setelah berhasil memanagerial kan klub di Peru, Chile dan Ecuador, pencapain yang terbaik adalah ketika dia menjadi pelatih tim Chile dan membawa mereka menuju kemenangan pada Copa America pada tahun 2015.
Sukse membawanya ke Eropa, dimana dia menjadi pelatih dari Sevilla, sebelum tahun lalu diminta untuk menjadi pelatih Tim Nasional Argentina di saat akan gagal dalam kualifikasi untuk Piala Dunia Rusia.
-'Senjata yang di arahkan ke kepala, yang bernama Piala Dunia'-
Kunci untuk pertandingan yang gemilang untuk Messi di Russia, kata yang tidak di duga dari Sampaoli.
Dia percaya bahwa Messi harus nya bermain tanpa beban apapun seperti saat dia bermain di Bacelona. Itu yang ingin di lihat dunia.
Sedangkan itu, dia bermain seperti "Dia memiliki senjata yang mengarah ke kepala nya yang bernama Piala Dunia! jika dia tidak menang, senjata itu akan menembak dan membunuh nya. Itu gila jika dia tidak dapat menikmati talent yang dia miliki," sebut sang pelatih.
Memiliki postur tubuh yang pendek, dengan cara jalan yang cepat, Sampaoli selalu terlihat memakai pakaian olahraga nya.
Teman nya memberitahukan bahwa dia menyetir mobil nya seperti orang gila. Pada usia 58 tahun, dia tetap tidak dapat di tebak dan terkadang mengeluarkan amarah secara tiba-tiba.
"Lefty tidak suka kekalahan bahkan pada saat main kelereng. Saya telah berargumen dengan dia selama 10 tahun, yang bahkan kami ini adalah saudara ipar," kata Mario Bonavera, pelatih Sampaoli pada Club Alumni sebelum cedera membuat dia untuk berhenti bermain pada umur 19 tahun.
pada lengan nya, Sampaoli memiliki tattoo dengan ikon pemberontak Argentina, Che Guevara :
"Jalanin Hidup mu tidak untuk merayakan kemenangan, tetapi
untuk mengatasi kekalahan."
Misi nya adalah untuk memenangkan gelar itu, untuk mencapai apa yang Jose Pekerman tidak dapat lakukan pada Jerman 2006, dimana Diego Maradona tidak dapat lakukan di Afrika Selatan 2010 dan dimana Alejandro Sabella tidak dapat lakukan di Brazil empat tahun lalu.
"Sepak bola berhutan Piala Dunia kepada Messi," sebut nya
